Senin, 14 Juni 2021

Syarat Aqiqah Bagi Islam

Allah SWT menghasilkan manusia dengan berbeda- besa suku bangsa serta pula menghasilkan segala makhluk di dunia ini buat beribadah cuma kepadanya( baca tujuan hidup bagi islam serta hakikat penciptaan manusia). Selaku umat muslim kita pastinya ketahui kalau tiap balita yang lahir merupakan anugerah dari Allah SWT serta selaku rasa syukur serta ubah atas lahirnya putra ataupun gadis kita merupakan dengan melakukan aqiqah ataupun memotong hewan sembelihan. Dengan demikian orangtua yang mempunyai anak sebaiknya melakukan aqiqah dengan tujuan mensyukuri anugerah Allah serta melaksanakan sunnah nabi Muhammad SAW. Tetapi, mengerti kah kita gimana tatacara serta syarat aqiqah dalam agama islam? Buat mengetahuinya ikuti uraiannya berikut ini.( baca tata metode qurban idul adha serta qurban serta aqiqah dalam islam)

Definisi Aqiqah Bila Belum Diaqiqahi Kala Kecil

Dalam bahasa Arab kata aqiqah berarti memotong tetapi aqiqah pula kerapkali dimaksud selaku hewan sembelihan. Tidak hanya itu sebagian golongan ulama pula mengartikan aqiqah selaku proses mencukur rambut yang baru lahir dikala hari ke 7, ke 4 belas ataupun hari ke duapuluh satu sehabis lahir. Intinya, bersumber pada sebutan, aqiqah merupakan penyembelihan hewan yang umumnya dicoba sehabis balita baru lahir ataupun dikala dia mencukur rambut buat awal kalinya di hari ke 7, 4 belas ataupun keduapuluh satu. Hewan yang disembelih dikala aqiqah merupakan kambing, bila balita pria hingga wajib ditukar dengan 2 ekor kambing sedangkan buat aqiqah balita wanita cuma satu kambing saja.( baca mendidik anak semenjak dini serta metode mendidik anak bagi islam)

Dasar Hukum Aqiqah Akikah ialah salah satu sunah Rasulullah

Selaku sunnah ataupun anjuran Rasulullah SAW umat muslim sebaiknya melakukan aqiqah, walaupun aqiqah cuma buat mereka yang sanggup menyembelih hewan aqiqah ialah kambing. Dengan kata lain aqiqah harus dicoba untuk mereka yang sanggup sebaliknya bila tidak sanggup menyebelih hewan aqiqah sebab tidak mempunyai harta hingga hukumnya sunah( baca harta dalam islam serta zakat maal). Berikut ini merupakan sebagian dalil hadits Rasulullah SAW yang jadi landasan hokum ataupun dasar penerapan aqiqah.

Dari Samurah bin Jundab ia mengatakan: Rasulullah bersabda:“ Seluruh anak balita tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan( kambing), diberi nama serta dicukur rambutnya.”[HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’ i, Ibnu Majah, Ahmad]

Kanak- kanak itu tergadai( tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya serta diberi nama.”[HR Ahmad]

Dari Aisyah ia mengatakan: Rasulullah bersabda:“ Balita pria diaqiqahi dengan 2 kambing yang sama serta balita wanita satu kambing.”[HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah]

Dari Salman bin‘ Amir Ad- Dhabiy, ia mengatakan: Rasululloh bersabda:“ Aqiqah dilaksanakan sebab kelahiran balita, hingga sembelihlah hewan serta hilangkanlah seluruh kendala darinya.”[Hadits Riwayat Bukhari]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar