Rabu, 15 Juli 2020

6 Film Anak Indonesia Jaman Dahulu Ini Buat Rindu Waktu Kecil

Film anak nampaknya bukan hanya disenangi oleh beberapa anak tetapi orang dewasa. Masalahnya cukup banyak film-film anak yang memberi selingan sekaligus juga memiliki kandungan pesan kepribadian sampai memberi banyak motivasi untuk perjuangkan harapan, seperti 6 film anak paling populer di bawah ini.

1. Laskar Pelangi
Siapa yang tidak mengenali Laskar Pelangi? Kamu mungkin ingat dengan cerita 10 anak dari tanah Belitung yang dengan beberapa kekurangan yang ada mereka berkemauan untuk mendapatkan mimpi, masih bersekolah walaupun harus tempuh jarak yang jauh.

Film yang diambil dari novel Andrea Hirata ini bukan hanya terkenal di Indonesia tetapi di sejumlah negara. Yang semakin membanggakannya lagi, Laskar Pelangi jadi salah satunya film nasional yang mendapatkan banyak penghargaan internasional. Novelnya jadi best seller yang telah ditranslate kebeberapa bahasa di 20 negara.



2. Brandal-Brandal Ciliwung
Dari banyaknya film nasional yang mengusung topik keberagaman di Indonesia, Brandal-Brandal Ciliwung jadi salah satunya yang spesial. Diambil dari satu novel karya Achmad S, Brandal-Brandal Ciliwung menceritakan tentang pertemanan 5 anak lelaki yang tinggal di seputar sungai Ciliwung dengan background suku tidak sama. Ada pula Sissy, indoxxi bocah wanita turunan Tionghoa yang ikut meningkatkan kehebohan film berdurasi 105 menit ini.

Kecuali memiliki kandungan pesan tentang keutamaan sikap sama-sama menghargai di atas ketidaksamaan suku sampai warna kulit, daya tarik dari Brandal-Brandal Ciliwung nampak dari penyiaran macam permainan rakyat ciri khas Indonesia.

3. Joshua Oh Joshua
Joshua oh Joshua adalah film drama musikal yang diperankan Joshua Suherman untuk pemain intinya. Jojo (Joshua Suherman) serta Jejen (Mega Utami) adalah dua teman dekat yang terlatih mengamen serta bawa barang belanjaan beberapa ibu di pusat belanja, untuk memperoleh uang. Walau harus kerja sepulang sekolah, Jojo termasuk juga anak yang pandai.

Sebetulnya Jojo datang dari keluarga ada, namun saat bayi dia terpisah dari orangtua kandungnya serta diasuh oleh Gito (Eeng Saptahadi) seorang pemulung. Kecuali dari anak jalanan yang seringkali menggangu Jojo saat mengamen, perlakuan kasar seringkali didapatkan dari Nani (Cut Keke). Meski begitu Jojo masih menyanyanyi ibu angkatnya itu.

4. Denias: Senandung di Atas Awan
Mangambil tempat syuting di tanah Papua, film Denias : Senandung di Atas Awan jadi cambuk buat kita selalu untuk mengucapkan syukur serta bersungguh-sungguh dalam tuntut pengetahuan, pasalnya tidak semua anak dapat merasai kursi sekolah seperti juga Denias.

Supaya bisa memperoleh pendidikan resmi, Denias harus lakukan perjalanan seorang diri ke kota. Beberapa halangan yang perlu dia menghadapi, nampaknya tidak menurunkan kemauan Denias agar bisa sekolah.

5. Penjelajahan Sherina
Kelihatannya sulit untuk dapat move on dari film anak yang ini. Pasalnya baru saja ini Penjelajahan Sherina kembali lagi menegur fans lewat drama musikal yang sukses mengisap perhatian warga Indonesia.

Penjelajahan Sherina bercerita tentang Sherina, anak pintar yang baik hati, berani serta pintar menyanyi. Dia harus geser ke Bandung Utara sebab si ayah, Pak Darmawan diterima dalam suatu perkebunan sayur di kota itu. Di Sekolah barunya, Sherina harus bermasalah dengan Sadam serta teman-temannya yang seringkali menjahili beberapa anak di sekolah itu termasuk juga Sherina.

Tidak sama dengan rekan-rekan barunya yang condong takut serta biarkan perlakuan jelek gank Sadam, Sherina melawan Sadam untuk mohon maaf sebab telah mengatainya ‘Monyet'. Hah insiden di saat istarahat itu demikian lekat dipikiran kan?

Walau seringkali dijahili Sadam, Sherina yang mengetahui Sadam diculik, berupaya membantu Sadam dengan menyelinap ke rumah beberapa penculik itu. Sesudah Sadam sukses kabur, kedua-duanya juga berkeliaran di rimba semalaman jemu, mereka berdua juga berdamai serta bekerja bersama untuk dapat lolos dari beberapa orang jahat.

6. Garuda di Dadaku
Disutradarai Ifa Isfansyah, Garuda di Dadaku jadi salah satunya film yang akan berikan motivasi beberapa anak di Indonesia untuk bekerja keras mendapatkan harapan. Film yang diliris di tahun 2009 ini mengusung cerita perjuangan anak kelas 6 SD namanya Bayu jadi sepak bola karieronal yang akan bertanding di Team Nasional U-13.

Menjadi pemain yang andal, dia juga rajin berlatih walau harus memperoleh banyak halangan terutamanya dari si kakek yang melawan kemauannnya untuk pemain sepak bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar